Senin, 27 Juni 2011

AKRONIM KREATIF

SENYUMANGAT
Suatu ketika di dinding facebook ada update status begini bunyinya: "senyumangat", posting seorang teman. Dalam benak saya wah hebat betul menggabungkan dua keadaan yang selalu dibutuhkan. Agar kita semua selalu tersenyum dalam keadaan apapun. Karena senyum juga bernilai ibadah. Dan semangat tetap terpelihara. Dengan terjaganya semangat kondisi sesulit apapun tetap bersemangat dan menyemangati lingkungan sekitarnya. Mudah-mudahan tafsiran saya diamini sang penyusun akronim ini.
SEMANGGI
Akronim ini saya temukan dalam bentuk gambar format jpg ketika googling tentang motivasi. Diantara gambar yang keluar adalah gambar daun semanggi dan tulisannya 'semanggi' (semangat tinggi). Kreativitas akronim seperti ini mestinya lebih semarak lagi. Tentunya semangat tinggi yang diperlukan harus bersandar pada Dzat Yang Maha Tinggi. Karena semangat setinggi apapun jika niatnya bukan mencari ridha Allah SWT akan sia-sia dalam timbangan akhirat. Supaya 'semanggi'-nya bermakna, jadikan alasannya selalu mengharap ridha Ilahi Rabbi.

Minggu, 26 Juni 2011

BISNIS OPPORTUNITY

Dunia usaha boleh dianggap semakin banyak kompetitor, marak, unik, kreatif, dan begitu menggairahkan. Anggapan itu tentu punya alasan kuat. Lihat saja daftar usaha yang bisa kita jumpai di iklan cetak maupun elektronik. Sejumlah usaha yang ada dapat dikelompokkan menjadi dua klasifikasi berdasar boleh dan tidaknya dijalankan. Ada usaha yang halal dan ada usaha yang haram. Usaha-usaha yang halal begitu banyak dan di depan mata juga ada lapangan usaha yang haram.

Usaha yang haram bagi umat Islam tidak ada pilihan kecuali totalitas meninggalkannya. Bahkan ada kewajiban untuk mencegah, memperingatkan, dan menyetop usaha haram tersebut. Manakah yang kita sanggupi terkait dengan maraknya usaha haram? Minimal kita punya sikap yang jelas. Tidak setuju, berlepas diri, dan berdoa agar Allah SWT mengirimkan kekuatan untuk menghentikannya. Amien.

Saat ini usaha yang kami jalankan jelas tidak termasuk usaha yang haram. Jenis usaha kami adalah menjual produk makanan. Mungkin sebagian akan bertanya, apakah di bahan makanan pembuatnya steril dari zat-zat yang diharamkan? Betul juga pertanyaan itu. Kami sudah siapkan konkretnya. Silakan datang ke dapur kami dan akan kami tunjukkan bahan-bahan pembuat kue kami. Terang Bulan Susu yang kami branding dengan nama Imoet menjadi pilihan jajan sehat yang digemari anak kecil maupun orang dewasa.

Perjalanan kami dalam usaha ini sudah masuk bulan ke-9, terhitung sejak September 2010. Alhamdulillah dengan ijin Allah SWT usaha ini tetap istiqamah kami kerjakan. Pasang surut yang terjadi tetap kakmi jadikan pengalaman berharga. Tidak boleh kami pesimis atau patah semangat. Kiranya Allah SWT tetapkan kata jujur dan istiqamah selalu melekat dalam sanubari kami.

Sebenarnya peluang usaha yang satu ini mudah sekali dijalankan. Asal ya tadi itu, rumus jujur dan istiqamah harus tegak di semua ruang dan waktu. Kami begitu yakin akan janji Allah SWT dengan kemudahan pasca kesusahan. Kebaikan terbalas dengan kebaikan yang makin berlimpah. Kalau toh di dunia ini ukuran materi hanya bisa untuk hidup, dan kami yakin karena memang bukan itu target akhir kami. Target kami bahwa setiap usaha dapat kami jalani sesuai dengan proses yang baik. Kami lakukan dengan usaha terbaik kami. Itu saja. Dan nawaitu kami semua karena Allah SWT, agar Dia memberikan keridhaan kepada kami dan seluruh keluarga.

Maka peluang usaha apapun menjadi lebih bermakna tatkala pelakunya menyandarkan semuanya hanya karena mengharap ridha dan ampunan Allah SWT.

Rabu, 22 Juni 2011

Baiknya Niat Baik

Selangkah meski kecil tindakan kebaikan pasti mendapat feed back kebaikan pula. Sekadar niat saja sudah meraih kemuliaan. Apalagi konsep 'big thing's - start small - act now' menjadi bagian yang terus digerakkan. Jadi makhluk yang selalu melakukan usaha terbaiknya di semua waktu dan tempat. Usaha terbaik itu adalah amal yang ditujukan hanya semata-mata mengharap ridha Allah 'Azza wa Jalla.

Baiknya niat baik semakin dirasakan manfaatnya jika membuahkan kerja nyata. Amal konkret yang terbaik sekali lagi bukan atas pertimbangan kepentingan perut dan di bawah perut semata. Usaha terbaik itu diarahkan hanya karena-Nya. Monggo saja mau mengelola kegiatan sebanyak apa pun yang terpokok adalah niat baik jangan sampai gugur karena anasir rendah dan sesaat.

Mari kita melangkah dalam kebaikan dan melakukannya dengan usaha terbaik. Let's go!