Kamis, 07 Juli 2011

JUJUR DAN ISTIQAMAH

MY LOVELY FAMILY

Keluargaku yang kucintai
Cintaku untuk keluargaku
Untuk keluargaku tercinta


Ungkapan ini sengaja saya buat agar fokus pada cita-cita mulia membina rumah tangga selalu terbangun dengan baik. Keadaan yang seharusnya diraih setiap keuarga adalah bahagia. Untuk menciptakan kebahagiaan di tengah keluarga dibutuhkan fokus pada mulianya cita-cita rumah tangga muslim. Semua menyadari tugas dan tanggung jawabnya. Masing-masing anggota keluarga sadar sepenuhnya apa yang menjadi keharusan dirinya terhadap rumah tangga itu sendiri. Kewajiban-kewajiban yang menjadi bagian usaha menuju bahagia.
Saat semua sadar akan tugas dan kewajibannya terhadap anggota keluarga yang lain, maka dengan sendirinya hak-hak orang lain terpenuhi. Hak-hak dirinya pun akan segera datang seiring kewajiban yang lain ditunaikan dengan baik.
Karena itu, bekal jujur dan istiqamah dalam memuliakan keluarga selalu dijalankan dengan sebaik-baiknya. Jangan sedikitpun meremehkan sikap dusta. Dusta membawa kemunkaran yang berkepanjangan. Jangan pula memutus mata rantai istiqamah dengan sikap putus asa dan lemah semangat. Keep smile :)

PUISI RAMADHAN

RAMADHAN CERIA

Hei sobat, bulan Ramadhan sebulan lagi
Apa kau sudah mempersiapkannya?
Mempersiapkan mentalmu sobat!
Mempersiapkan hatimu sobat!
Mempersiapkan jiwamu sobat!

Kali ini Ramadhan harus ceria!
Karena kau tahu sobat!
Semua juga tahu sobat!
Kalau pahala di bulan Ramadhan super besar!

Ceria Ramadhan dirasakan semua!
Semua orang!
Orang kafir pun merasakannya
Meski dalam ukuran dan bentuk yang berbeda

Alangkah indahnya Ramadhan
Senangnya berjumpa lagi denganmu wahai Ramadhan

Semoga Ramadhan ini dan Ramadhan-Ramadhan berikutnya selalu ceria

CINTA


Cintailah orang disekitarmu dengan ketulusan. Dan biarkanlah Allah swt yang akan mengirimkan cinta untukmu jika memang engkau pantas mendapatkan cinta dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarmu.

Sabtu, 02 Juli 2011

TIPS ANAK HEBAT

Seri Anak Hebat

oleh Nur Adi Septanto pada 17 Mei 2010 jam 13:40
TIPS ANAK HEBAT

Untuk menjadi hebat ada beberapa karakter yang mesti dimiliki si anak hebat. Pertama ajarkan dan tanamkan dzikrullah. Sehebat apapun kalau tidak memiliki kepekaan untuk selalu dzikrullah kehebatannya tidak bermanfaat bagi akhiratnya.
Kedua, karakter haus ilmu. Baca. Ahli membaca dan mengkaji ilmu. Dengan membaca semua akan terbuka. Luar biasa.
Ketiga, tinggalkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat.
Oke.

UNTUK SEMUA SAJA (Tak terkecuali penulis sendiri)

Seri Pojok Warteng

oleh Nur Adi Septanto pada 21 Mei 2010 jam 7:34
UNTUK SEMUA SAJA
(Tak terkecuali penulis sendiri)

Pesan ini ditulis beberapa menit yang lalu saat mengomentari pesan sahabat - seperti Rasulullah saw juga punya ribuan sahabat - yang terkirim beberapa waktu yang lalu.

Sumber kebaikan ada di Al Quran dan As Sunnah. Dua sumber itu yang menjadi jaminan keselamatan dan jauh dari kesesatan. Sebuah hadits menuturkan bahwa dua warisan abadi yang mampu mengantarkan ke jalan kebenaran dan jauh dari kesesatan adalah Al Quran dan As Sunnah. Itulah sumber kebenaran. Manusia ma'shum yang telah menyampaikan hal itu. Jaminan 100% kebenaran hanya bersumber dari 2 wasiat itu. Sementara sandaran selain dua hal dimaksud tidak ada jaminan dan bisa jadi menyesatkan. Ikutilah kebenaran dari Al Quran dan As Sunnah. Sebagaimana doa yang selalu terucap. Ya Rabb tunjukilah kebenaran sebagai kebenaran dan mampukanlah hamba mengikutinya. Dan perlihatkanlah kebatilan sebagai kebatilan lalu mampukan hamba meninggalkannya.
Rasanya cukup bagi manusia untuk berserah hanya kepada-Nya.
Wassalam.

CEPAT PULANG

Seri Keluarga Kompak

oleh Nur Adi Septanto pada 26 Mei 2010 jam 12:18
CEPAT PULANG

Ada beberapa alasan sehingga seorang suami harus segera pulang. Pertama, karena urusan keluarga. Contohnya seorang suami harus bergegas pulang karena tak dinyana penglihatannya hari itu diwarnai gangguan syahwat. Maka ia menyegerakan pulang. Contoh lainnya karena sakit atau diantara keluarganya ada yang sakit. Dengan pulang lebih cepat dirinya terbantu untuk istirahat yang cukup. Dan kehadirannya membantu si sakit.
Kedua, karena urusan lainnya. Seringkali ada sesuatu yang tertinggal karena saat berangkat kerja tidak terprogram dengan baik. Untuk itu malam harinya sudah sepatutnya dijadikan persiapan keesokan harinya. Supaya tidak ada yang tertinggal.

Hikmah
Amanah keluarga dan pekerjaan pada saat yang bersamaan sering dihadapkan pada pilihan-pilihan. Pilihan itu harus ditentukan berdasarkan suara hati. Suara hati selalu berpihak kepada kebenaran bukan pembenaran.
· · Bagikan · Hapus

TUGAS MULIA

Seri Pojok Warteng

oleh Nur Adi Septanto pada 27 Mei 2010 jam 12:37
TUGAS MULIA

Pagi. Biar sudah tengah hari begini saya tetap katakan P A G I. Untuk sebuah motivasi di ruang 4x6 meter dengan penduduk sekitar 30-an anak. Sederhana saja, mereka yang sudah 'disandera' sejak jam 7 pagi di ruangan itu rasanya perlu ada 'palu' yang bisa mengubah ruang itu seolah penuh dengan bunga, segar, nyaman, dan gembira. Tidak mungkin saat menjelang jam makan harus menyuguhkan pidato berapi-api dengan narasi sejarah yang menghanyutkan pikiran hingga terlelap dalam kisah itu.
Lalu apa yang mesti disajikan di ruang yang jelas sejak pagi sudah dipenuhi dengan racikan tulisan,rumus, hafalan, dan sekarung tugas lainnya. Ah, pasti jam terakhir bakal jadi korban lagi kita. Catat lagi, catat lagi. Hafal lagi-hafal lagi. Huff . . . . cpk dh. Barangkali lengkap sudah penderitaan hari itu bagi sejumlah santri yang jenuh dengan rutinitasnya.

Hikmah
Sederhana saja. Hidup ini dinamika, maka memang harus bergerak agar muncul dinamika itu. Bentuk dinamika itu pun tergantung siapa yang mengelola ruang 4x6 itu. Kalau ia mampu dengan baik mengaturnya, bisa jadi ruang yang hanya 4x6 itu berubah menjadi lapangan sepak bola, tanpa harus bermain bola. Bahkan mungkin sampai menjelajah seisi dunia. Tergantung siapa yang mampu mengelola dengan kreatif. Dan jangan disangka bahwa di ruang yang sebenarnya cukup memadai itu ada yang tak kuasa mengaturnya dengan baik. Karena sempitnya ruang berpikir menyebabkan tidak ada gerak ekspresi dan menjenuhkan. Meski ruang itu dilengkapi gambar indah, kaligrafi, pesan motivasi, dan sederet aturan dan tata tertib. Jadi tergantung bagaimana mengelola dan mengendalikannya.
· · Bagikan · Hapus