Sabtu, 02 Juli 2011

BAHAGIA YANG DICARI

Seri Berbagi

oleh Nur Adi Septanto pada 22 Juni 2010 jam 8:30
BAHAGIA YANG DICARI

Tema ini pernah saya sampaikan di Masjid Pesantren Persis Putra, di kelas Takhashus Putri, obrolan santai dengan sejumlah santri kelas 6 Putri yang baru saja 'mentas', dan beberapa acara lainnya. Terakhir obrolan tema ini saya kisahkan kepada salah seorang santri kelas 6 Putra yang juga baru mentas Kamis (17/6) lalu.

Bahagia yang dicari adalah bahagia yang selalu nampak dan terasa. Nampak lahiriahnya, dan dapat dirasakan sensasinya. Lahiriah dapat harta melimpah. Mobil mewah. Rumah megah. Istri cantik nan shalihah. Atau suami shalih yang gagah. Wal hasil serba wah. Dan membuat sekeliling kita terperangah.

Sukses meraih banyak hal yang dipandang sebagai sebuah kebahagiaan.

Bahagia yang dirasa. Indah mendengarnya. Sanjungan dan pujian mengalir mengelus rasa. Bangga menemukan dirinya terhormat dibanding lainnya.

Berhasil mengungguli orang lain karena pintar, cerdas, hebat, dan lainnya pasti ada rasa bangga dan bahagia.

Tapi bahagia fisik material dan kejiwaan yang emosional bakal hilang dan terjungkal. Terlempar, terlontar, dan terpental. Bukan lagi sesuatu yang bisa diharapkan kekal. Bahagia uang banyak, boleh jadi hilang seketika. Kecerdasan yang amat luar biasa, boleh jadi di negeri lain ada yang melebihinya.

Bahagia keduanya akan memberikan kebahagiaan hakiki manakala dilandasi nilai-nilai spiritual. Bekal iman dan ketulusan dalam menyikapi kebahagiaan apapun pasti mendatangkan kesejukan dan bahagia sejati.

Physical Happiness + Emotional Happiness + Spiritual Happiness = Really Happiness
· · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar